Sabtu, 13 Agustus 2011

Keluarga Diujung Musim


Tak ada yang pernah tahu bagaimana dan dengan siapa kita akan berjalan bergandengan tangan bersama sama kelak. Sekalipun sudah mengenal sekian lama dalam satu komunitas keterikatan pendidikan yang bisa dibilang kategori keluarga. Dalam hal berteman,orang bisa saja berteman dengan siapapun, berkenalan dengan siapapun. Namun ketika seseorang ingin memiliki ikatan persahabatan kekeluargaan, maka hal yang pantas bila orang itu akan menjadi lebih selektif.

Aku pun sama,tak beda dengan kebanyakan orang, memiliki rasa keselektifan untuk memilih siapa sahabat yang menjadi keluargaku. Meskipun berusaha memilih, kita tak akan pernah tau bagaimana dia, dia, atau dia dan mereka itu seperti apa sampai kita dekat dan menjalin kedekatakantan itu. Don't judge people by the cover,isn't it? Itu berarti keselektifan ditentukan dengan berjalannya waktu. Biar waktu yang bicara atas usaha kita mencari sahabat keluarga itu.

Mulanya kami terpisah.Berbeda gaya,berbeda cara,berbeda jalan.Selalu saja ada konflik salah paham sepanjang perjalanan kami.Omongan di balik layar pun tak pelak terhindar sepanjang waktu. Hingga tiba saatnya waktu dimana episode hidup perjalanan kami semasa jenjang strata akan segera berakhir. Bidak dari berbagai gaya,cara dan jalan itu kini perlahan terpisah dari papannya. Menjadi kepingan bidak lain yang bebas. Menjadi bidak pada papan baru yang terbentuk dari jawaban sang waktu.

Memulai perjalanan kami di waktu kebersamaan yang tak bisa dihindari, nyaris habis. Terlalu singkat rasanya. Hingga setiap apa yang kami lakukan sangat ingin selalu bersama. Sungguh rasanya tak ingin berpisah. Kami sebuah keluarga baru kini. Keluarga yang berkumpul dari perjalanan panjang di musim strata. Keluarga yang tercipta karna sudah memahami bahwa konflik kami dulu ternyata indah pada akhirnya. Indah pada waktunya.Inilah kami, keluarga baru dari kepingan kepingan lama.

Aku menyebutnya, keluarga diujung musim.....



(dedicated for you all.My Team 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar