Jumat, 18 Oktober 2013

Satu Di antara Segala Kesukaanku

Hembus angin kerinduannya tidak menyakitkan tubuh seperti kala dingin tiba. Tak pun menggerahkan layaknya panas berkuasa. Ia, berada di keduanya. Menghangatkan. Pun menyejukkan.

Sajian pemandangan alam yang tak kalah dengan semi. Cantik. Menarik. Jatuh daun dan bunga, menghadirkan nuansa lain dengan  langit yang meneteskan air mata. Sekalipun (mungkin) menghadirkan rasa yang tak jauh beda.

Bangku di sepanjang taman itu adalah tempat favorit saat menunggu, menikmati, dan melepasmu. Selalu menjadi kesukaan yang tak tergantikan.

Dengan segala yang telah kujabarkan, bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, musim gugur?