Jumat, 12 Juli 2013

Teman Hidup

Debur ombak menghantam karang. Mengikis sedikit demi sedikit sosok penuh ketegaran. Ada deru yang selalu dinanti hamparan pasir pantai. Setiap waktu, tanpa ada kata lelah dan menyerah, setia menunggu.

Begitupun merdu dari desir angin pembawa pesan rindu. Semilirnya tak pernah ditolak dedaunan hijau meski ia sedang dirundung pilu.

Di kejauhan, sayup-sayup terdengar denting piano mengalun indah. (Seperti) tanpa celah. Menenangkan. Seperti teduh dikala gersang.

Lalu perasaan apa ini? Mengapa lambat laun nada-nada itu terasa hampa. Seperti ada yang hilang. Seperti duka yang mendalam.

- Epilog -
Di sudut jendela. Jemari lelaki menekan tuts berirama. Di samping, peti bertabur bunga lili putih menemaninya.