Selasa, 27 November 2012

Tanda Tanya

Pernahkah terjadi dalam hidupmu, saat dimana kau sangat ingin melangkah pergi dan berlari, tapi kau sebenarnya bahkan belum sedikit pun beranjak pergi? Ketika saat itu tiba, lalu apa yang kemudian kau lakukan pada kaki yang terdiam itu ?

Ada yang tertinggal di suatu tempat. Yang antara ingin ku hindari atau ingin ku lupakan, padahal sangat ingin aku selesaikan. Ada yang terlewatkan di sana, disaat ingin mundur tapi memilih maju. Lalu kemudian ada sesal di balik langkah yang ( sempat ) tak gentar itu. Ada goyah diantara jalan lurus berkerikil dan jalan berkelok tapi memutar.

Pernahkah nurani bertanya, kenapa jiwa ini adalah aku? Kenapa aku ada di dalam tubuh ini ?  Kenapa aku bukan kamu? Kenapa aku bukan dia ? Kenapa aku perempuan dan bukan lelaki ? Kenapa kamu laki-laki dan bukan perempuan ? Kenapa aku hidup disini bukan disana ?

Ada gundah yang bercerita di balik apa yang terlihat. Ada keraguan di balik segala kepastian melangkah yang tampak. Bagaimana bisa seseorang menjadi sempurna hanya dari apa yang hanya ia perlihatkan luar nya saja? Itu bahkan tak mewakili. Bagaimana jika saat ku suratkan tawa tapi sebenarnya tersirat tangis ? Bagaimana jika yang terlihat itu aku sedang marah padahal aku mungkin saja sedang tersenyum ?

Ada yang tercapai saat yang lain terkorbankan. Jika itu pengorbanan, seharusnya ( pernah ) ada rasa sakit yang diinjak dan dibuang, ada tawa yang dikubur dalam-dalam. Ada yang datang lalu hilang. Itu bisa apa dan siapa saja. Kadang itu tak membiarkan ada jejak yang tertinggal. Jika pun ada serpihan yang tersisa, itu mungkin saja hati. Yang ternyata masih belum merelakan. Hati, yang ternyata belum ikhlas untuk mema’afkan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar