Jumat, 16 November 2012

Filosofi Raksa

Begitu banyak rasa yang singgah dan berlalu. Beberapa ada yang hilang dan tenggelam. Beberapa yang lain tersimpan rapih sebagai album kenangan. Di berbagai tempat yang kau datangi dengan bermacam sudut pandang orang yang kau temui, pernahkah kau tahu kapan saat nya kau menemukan rumah yang selama ini kau cari ?

Semesta ini sungguh luar biasa, atas segala skenario dan konspirasi nya. Saat segala ego akhirnya berdamai dengan nurani, kemudian berkomitmen pada hati. Saat dimana kita membaur indah menjadi sempurna....

                                                 * * *

Tak ada mahluk hidup yang diciptakan dengan begitu banyak kesamaan yang identik antara satu dengan yang lain. Jika hanya berusaha mencari persamaan dalam wujud yang berbeda, lantas apa guna  diciptakannya jantan dan betina ? Banyak nya persamaan akankah membuat kita akhirnya memilih ? Bukankah tetap indah jika kita memang berbeda ? Kekurangan ku yang menjadi kelebihan mu, kekurangan mu yang menjadi kelebihan ku. Itu, dua yang menjadi satu.

Raksa, (satu-satu nya) logam cair yang ada di dunia. Indah, menarik, unik, dan berbeda. Dalam keberadaan nya yang sudah sangat lama, tak setiap logam dapat bersatu dengan nya tanpa merusak wujud asli satu sama lain. Emas ? Platina? Mana yang menjadi pasangan yang paling sempurna untuk raksa ?

Suatu perjalanan panjang yang telah ditempuh, selalu ada jalan dimana bahkan ketika kau berjalan ke utara dan aku ke selatan, entah bagaimana akan ada tangan yang kemudian mempertemukan kita, di timur atau di barat.

Seperti raksa yang akan memilih emas atau platina nya. Kau dan aku pun suatu hari akan tiba saat nya untuk menentukan pilihan. Aku ingin seperti raksa itu, menjadi (satu-satu nya) pendamping hidup mu dalam suka dan duka. Menjadi pundak tempat mu bersandar, dan rumah tempat mu pulang. Dan kau, menjadi “logam” yang ku pilih menjadi pasangan ku.

                                                  * * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar