Selasa, 02 September 2014

Ini apa?

Aku.
Pernah berdiri dan berlari. Menghampiri mentari yang menyinari pagi. Menjaga harga diri dan kerendahan hati. Lalu seketika badai datang. Bukan tiba-tiba, bukan. Ini adalah bom waktu yang berhasil ku pendam dalam-dalam. Ku sembunyikan rapat-rapat, dalam senyum dan semangat.

Ya, bom waktu itu adalah aku. Aku yang tidak siap berdiri dan lari. Aku yang tak sanggup menerima hangatnya mentari pagi. Aku yang tak bisa ku jelaskan bagaimana bisa itu aku.

Aku.
Pernah ragu mendapatkan kesempatan kedua. Bahkan membayangkannya pun tak bisa. Pernah putus asa dan akhirnya menyerah, merasa diri kalah.

Kamu begitu? Ah, kurasa bukan hanya kita, mereka juga. Entah bagaimana menghadapi sisi lain dari diri sendirinya. Entah kapan siap berdamai dengan pikiran dan hati yang diselimuti kabut pilu.