Sejak kau mulai menatap dunia, berapa banyak orang yang kau temui kemudian berjabat tangan dan berkenalan ? Dari itu semua, berapa banyak yang kemudian menjadi temanmu ? Yang menjadi sahabatmu ?
Aku, tak pernah tahu bahwa beberapa jabat tangan itu berubah menjadi tamparan keras. Beberapa bahkan dari mereka yang pernah akrab. Ada untaian kata yang memang tak kalian bicarakan dihadapanku, tapi nyatanya sangat menyakitkan saat aku mendengarnya. Seperti ketika dahaga mendera, ada sosok datang memberi tetesan air yang ternyata adalah racun yang perlahan membunuhku. Petuah tetua berkata " Berhati-hatilah pada orang di dekatmu, karna geraknya tersamar oleh ia yang nampak seperti musuhmu". Sesal pun tak ada gunanya. Dari mereka, aku belajar, bahwa tidak semua yang nampak baik pada mulanya itu sebenar-benarnya baik, dan yang terlihat buruk itu tidak selamanya benar-benar buruk.
Aku mungkin belum menemukannya atau mungkin sudah tapi tak menyadarinya. Tapi aku percaya, yang sejati itu benar-benar ada. Yang ketika salah tidak berusaha membenarkan. Yang ketika terpuruk tidak kemudian ikut tersungkur. Yang ketika tak ada airmata menetes, ia datang memeluk, seakan tahu hati ini memang sedang tersayat.
Aku tak selalu tegar.
Pun tak selamanya bisa berdiri tegak.
Kelak, ada saat dimana dunia berpaling acuh.
Mendorongku hingga terjatuh.
... Saat itu tiba, apakah kau akan tetap bersamaku ?